Kesurupan Dalam Ilmu Kedokteran Dan Sains

Kesurupan Dalam Ilmu Kedokteran Dan Sains
Kesurupan dalam sudut pandang sains - sebelumnya apakah kalian pernah mendengar kata kesurupan? Atau kalian sediri sudah pernah mengalami kesurupan. Kejadian ini sangat erat kaitannya dengan kejadian mistis seperti makhluk halus atau yang sejenisnya.

Apakah kesurupan itu memang benar adanya? Atau itu hanya kepercayaan sebagian orang saja. Sebelumnya untuk yang punya pandang sendiri terhadap fenomena kesurupan ini saya minta maaf dan disini saya akan menjelaskan fenomena kesurupan ini menurut sudut pandang sains bukan mistis.

Kesurupan Menurut Sains

Apa sih kesurupan itu? Dalam sains kesurupan bisa juga di sebut dengan Dissociative Trance Disorder atau kita bisa sebutan dengan DTD. Di dalam dunia medis ini masuk dalam kategori ganguan “TRANS-DISOSIASI” dan dapat dipastikan ini adalah salah satu bentuk Penyakit bukan Mistis!

Kesurupan juga erat kaitanya dengan berubahnya kesadaran manusia atau dalam dunia medis sendiri bisa juga di sebut dengan Altered State Of Consciousness atau lebih di kenal dengan ASC.

Ada juga sebagian masyarakat lokal yang menganggap ini adalah kejadian mistis dan perbuatan gangguan roh gaib atu arwah gentanyangan. Di dalam medis sendiri tidak mengenal itu. Jadi anggapan seperti itu bukan bagian dari ilmu kedokteran atau medis.

Dimana biasanya kesurupan itu terjadi?

Di dalam dunia medis fenomena kesurupan ini di tandai dengan berubahnya kondisi pribadi/kesadaran seseorang. Biasanya negara berkembang yang lebih sering mengenal atau mengalami kesurupan ini.

Tidak ada data yang valid mengenai kasus kesurupan di suatu negara. Tapi setiap negara pasti punya kasus DTD ini.

Bahkan menurut Eastern Journal Of Medicine, kesurupan banyak terjadi di negara - negara bagian timur dari pada negara bagian barat. Di india sendiri juga yang culture dan kebudayaan yang mirip dengan indonesia juga banyak ditemukan orang - orang yang sering terkena fenomena kesurupan ini.

Kapan kesurupan menyerang tubuh manusia?

Ada banyak alasan kenapa orang bisa kesurupan. Di indonesia sendiri ada bapak Siswanto, S.Psi..,M.Si, dia adalah pengarang buku “Psikologi Kesehatan Mental Awas Kesurupan”.

Di dalam studinya dia menemukan bahwa peyebab utama kesurupan adalah STRES SOSIAL dan MENTAL yang di tekan ke alam bawah sadar manusia. Sehingga mempengaruhi kondisi emosional seseorang.

Siapa yang lebih rentan terhadap kesurupan?

Di kutip dari British Journal of Psychiatry kesurupan bisa juga menular meski pemicunya hanya satu orang saja. Karna penyakit ini masuk dalam golongan penyakit Psikogenik Masal.

Penyakit ini bisa meyebar sesuai dengan kerentanan suatu komunitas tertentu. Kesurupan masal biasanya terjadi pada WANITA, khususnya wanita muda. Kalian pasti pernah kan melihat kasus kesurupan masal di sekolah dan kalau kalian perhatikan dan amati videonya, korban kebanyakan wanita.

Dalam penelitian Ferracutti di tahun 1996. Mengungkapkan bahwa mereka yang punya kepercayaan kuat terhadap nilai - nilai religius atau hal - hal gaib lebih mudah mengalami kesurupan. ( bukan berati kita tidak boleh percaya pada hal - hal ini loh ya, karna setiap orang beragama pasti wajib mempercayai 2 hal ini )

Mengapa kesurupan bisa terjadi?

Kenapa bisa wanita yang lebih rentan? Kebanyakan wanita memiliki sifat yang labil dan mudah di sugesti atau di pengaruhi, kesurupan masal mudah terjadi di lingkungan yang PENUH TEKANAN misalnya seperti Sekolah, Asrama, atau bisa juga di tempat Kerja pabrik misal.

Salah satu spesialis kedokteran jiwa atau Pskiatri RSUP Dr Sardjito, dr Silas Henry Ismanto juga menyebutkan kesurupan adalah salah satu bentuk mekanisme Pembelaan Ego. Menurut dirinya ini adalah salah satu bagian cara manusia lari dari masalahnya dan mengurangi stres sementara waktu.
Deni Antoni Hey there, I’m den. I’m a Blogger, living in Central Java, Indonesia.
Jika Anda merasa bahwa artikel-artikel di blog ini bermanfaat, Anda bisa memberikan support dengan klik tombol FOLLOW atau SUBSCRIBE Terima kasih.
Buka Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel